Selasa, 12 Oktober 2010

Obama Pernah Tidur Dengan Waria

Siapa sangka Presiden Amrik Barack Obama pernah tidur bersama transgender atau lebih terkenal dengan sebutan waria. Tapi jangan lekas berburuk sangka. Ini tidak ada kaitannya dengan perilaku seks menyimpang yang identik dengan waria, melainkan sebatas masa kecil Obama ketika tinggal di Jakarta, tahun 1970. Waria tersebut tidak lain pengasuhnya, Turdi, yang kini berusia 64 tahun. Turdi, kelahiran Salatiga 13 September 1954 mengasuh Obama tahun 1970 hingga sekitar awal 1972. Waktu itu, Obama masih duduk di bangku SDN 01 Menteng Jakarta. Dan semasa pengasuhan Turdi, orang berkulit hitam pertama jadi presiden AS
tersebut sering tidur satu ranjang dengan seorang Turdi, yang memanmg waria. Demikian sekelumit informasi yang terkuak melalui novel Obama and Me, karya Damien Dematra. Setelah melakukan pencarian cukup lama, Damien berhasil menemukan Turdi dan menuangkan kisahnya bersama Obama kecil dalam bentuk novel. "Fakta itu melengkapi kisah Obama kecil di novel-novel saya sebelumnya," ungkap Damien di acara peluncuran Obama and ME di SDN 01 Menteng, Jakarta, Jumat (8/10).
"Sebelumnmya disebutkan bahwa Obama tidur di kamar sendiri. Tapi ternyata dia tidur bersama pengasuhnya, yaitu Pak Turdi ini," lanjutnya seraya menunjuk seorang pria paruh baya yang berada tidak jauh dari tempatnya duduk. Meski waria dan tidur satu ranjang bersama Obama, Turdi memastikan dirinya tidak pernah berkelakuan tidak senonoh terhadap Obama. Hal ini diungkapkan Dorce yang sempat bertamnmya langsung kepada Turdi. Dorce sendiri cukup menmgenal Turdi yang diketahuinya bernama Evi Bengek atau Evi Tekap. "Saya sempat tanya ke dia (Turdi), jangan-jangan waktu itu Obama kamu apa-apain," kata Dorce di tempat yang sama. "Dengan cepat dia menjawab tidak. Baginya Obama kecil sudah seperti anak," tambahnya. Dorce juga menegaskan kalau Turdi bukan waria yang suka mangkal di pinggir jalan. Jiwa kewanitaannya Turdi banyak disalurkan dengan memasak, dan mencuci pakaian, bukan seks menyimpangnya yang menonjol.
Menurut Damien, yang menjabat Ketua Peduli Pluralisme Indonesia ini,  "Novel ini berisikan lebih dari 70 % fakta. Saya menulisnya berdasarkan tapak tilas Turdi yang mengasuh Obama kecil," ujar Damien di sela-sela acara peluncuran. Damien mengaku sudah cukup lama mencari Turdi. Pencarian sejak November 2009, dan baru berhasil beberapa bulan lalu. Turdi muncul untuk pertama kali pada film garapan Damien tentang Barack Obama.

Sumber: Tribun Jabar 9 Oktober 2010.

1 komentar:

Eitss..., baca dulu dong baru komen! :D