Delapan Kecerdasan Majemuk

Hai para pemirsa yang sedang di manapun anda berada. kita berjumpa lagi di blog kesayangan kita semua, Blognya Arkan Aziz !!! :D
sorry ya semuanya, ane baru bisa posting artikel lagi sekarang. dikarenakan 1.000 lebih alasan yang tidak mungkin ane jelasin semua di sini. (Lebay, Mode : On)
mulai dari kemalasan untuk meng-update tulisan terbaru, banyak PeeR, 'n yang membuat ane jarang posting artikel terbaru adalah "Gw lagi ketagihan main salah satu Game Online yang paling mengasyikkan + menegangkan yaitu Point Blank" walaupun masih newbie, ane berani ko' ngelawan musuh yang pangkat/levelnya lebih tinggi daripada ane. (Sombong, Mode : On) tetapi walaupun lagi ketagihan, gw masih bisa mengendalikannya. jadi tenang aja.
oya, kita lanjutin aja ngebahas artikelnya daripada ngemeng panjang lebar gak jelas. (kayak Tukul dong??) :D

Otak kanan-kiri.

weehhh... ketemu lagi guys ! what's up? moga fine-fine aja yah :). bey de wey eniwey baswey, gak ada yang nanyain kabar gw nih?? ya udahlah gw jawab sendiri aja, Alhamdulillah baek. oya hampir lupa, kita lanjutin ceritanya yang tempo hari bersambung (Artikel, Red).
pada abad ke-19, telah dilakukan penelitian terhadap orang-orang yang mengalami luka pada otaknya. hasil penelitian ini menunjukan adanya dugaan bahwa "pusat bahasa" berada pada otak bagian kiri. hal ini diperkuat dengan pengamatan terhadap individu yang mengalami luka pada bagian-bagian tertentu di otak kiri, akan mengalami gangguan pada kemampuan berbicaranya.
pembuktian terakhir untuk ini, ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Roger Sperry dan koleganya pada tahun 1960. hasil dari penelitian ini, kemudian, mengantarkan Roger sperry mendapatkan hadiah nobel dalam bidang Fisiologi atau kedokteran pada tahun 1981. ia mendapatkan hadiah nobel atas penemuannya mengenai fungsi-fungsi dari belahan otak (cerebral hemispheres). dengan bantuan pasien-pasien yang disebutnya sebagai split brain, ia melanjutkan penelitiannya dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, pengetahuan tentang otak kanan-kiri dikemukakan.

Sejarah Teori Kecerdasan Majemuk

eh cuy, tempo hari gw dapet buku dari Lembaga BimBel Primagama yang isinya semacam hasil tes DMI (Dermatoglyphics Multiple Intelligence) atau tes bakat gitu. bayangkan !cuma dengan nempelin jempol (tangan pastinya) ke alat pemindai sidik jari, kita udah bisa mengetahui bakat/talenta yang kita miliki. daripada kelamaan basa-basi, mendingan langsung baca aja artikelnya. Cekidot !!
Dermatoglyphics telah diteliti selama bertahun-tahun dan memiliki data serta hasil penelitian selama 200 tahun. salah satu penelitian awal mengenai dermatoglypics ini adalah penelitian terhadap anak-anak Down Syndrome yang dilakukan oleh para dokter. penelitian ini menemukan bahwa anak-anak yang mengalami kesukaran belajar memiliki bentuk atau pola sidik jari yang berbeda dengan anak-anak normal. penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh para pendidik adalah melihat hubungan antara distribusi sidik jari dengan distribusi potensi kecerdasan bawaan.