Minggu, 06 Mei 2012

Polemik Antara Prestasi Akademik dan Nonakademik

sumber gambar

Prestasi. Satu kata delapan huruf yang dapat membanggakan seseorang. Dengan prestasi seseorang dapat merasa senang, puas, dan terkenal. Tidak dipungkiri pula suatu prestasi dapat menghasilkan uang bagi yang mendapatkannya. Sebut saja Thomas Alva Edison, Valentino Rossi, dan Christian Ronaldo. Mereka adalah contoh tokoh yang terkenal seantero dunia karena prestasinya. Jutaan manusia telah tertolong untuk tetap dapat melihat di kala gelap karena Pak Edison menemukan bola lampu. Jutaan pemuda bercita-cita menjadi pembalap motor karena melihat aksi Om Rossi dalam mengendarai motornya. Serta jutaan pemuda maupun petua jadi demam bola karena lincahnya Kak Ronaldo dalam memainkan si kulit bundar.

Lalu apa sih sebenarnya prestasi itu?

Dari hasil survey yang didapat, beberapa siswa SMA berpendapat

Selasa, 17 April 2012

Tentang Cinta

Seperti apakah cinta?
Apakah rasanya cinta?
Maniskah? Asin? Atau…pahit?
Seperti apakah parasnya?
Apakah seperti matahari yang kemilaunya membuat matau silau?
Apakah seperti angin yang membelai dengan kesejukan yang nyalang?
Apakah seperti bintang yang sinarnya terangi gulita?

            Jika ada yang bertanya padamu tentang cinta,
            Tak perlu bingung!
            Jawablah dengan apa saja.
            Sebab cinta adalah matahari. Adalah angin. Adalah bintang.
            Adalah segalanya.
            Semua ada karena cinta; Aku, kau, mereka, kita.

Minggu, 08 April 2012

Mempertajam Realita Musik Anak yang Terkikis

(sumber: Kumpul Berita)

 Potong bebek angsa, angsa di kuali. Nona minta dansa, dansa empat kali. Sorong ke kanan, sorong ke kiri, syalalalalalala...

Terdengar sayup-sayup suara cempreng itu sedang menyanyikan lagu “Potong Bebek Angsa”. Mereka menyanyikannya sembari bermain kereta-keretaan di pekarangan rumah. Canda, tawa, riang gembira tergambar jelas pada wajah mereka. Aku tersenyum senang melihat anak-anak Indonesia masih mencintai permainan tradisional serta lagu-lagu seusianya. Namun itu semua sudah menjadi kenangan. Kebiasaan anak-anak Indonesia menyanyikan lagu yang sesuai porsinya sudah tergerus oleh kemajuan zaman.