Minggu, 06 Mei 2012

Polemik Antara Prestasi Akademik dan Nonakademik

sumber gambar

Prestasi. Satu kata delapan huruf yang dapat membanggakan seseorang. Dengan prestasi seseorang dapat merasa senang, puas, dan terkenal. Tidak dipungkiri pula suatu prestasi dapat menghasilkan uang bagi yang mendapatkannya. Sebut saja Thomas Alva Edison, Valentino Rossi, dan Christian Ronaldo. Mereka adalah contoh tokoh yang terkenal seantero dunia karena prestasinya. Jutaan manusia telah tertolong untuk tetap dapat melihat di kala gelap karena Pak Edison menemukan bola lampu. Jutaan pemuda bercita-cita menjadi pembalap motor karena melihat aksi Om Rossi dalam mengendarai motornya. Serta jutaan pemuda maupun petua jadi demam bola karena lincahnya Kak Ronaldo dalam memainkan si kulit bundar.

Lalu apa sih sebenarnya prestasi itu?

Dari hasil survey yang didapat, beberapa siswa SMA berpendapat
bahwa prestasi adalah sesuatu yang menghasilkan piala, piagam, sertifikat, atau uang. Namun menurut Penulis sendiri, prestasi tidak harus menghasilkan piala atau sejenisnya. Melainkan suatu keadaan dimana seseorang dapat menggapai apa yang diinginkannya. Seorang bayi yang belum dapat berjalan sehingga ia berusaha untuk dapat berjalan dan akhirnya ia dapat melakukannya merupakan suatu prestasi bagi dirinya. Jadi prestasi itu bersifat relatif. Dipandang dari sudut manakah dulu sehingga mengatakan bahwa itu adalah suatu prestasi.

Lebih baik mana; prestasi akademik atau prestasi non-akademik?

Bagi sampean yang berstatus pelajar sudah tidak asing lagi kan kalian mendengar teman-teman kalian mendapatkan prestasi ketika di sekolah? Entah itu di bidang akademik maupun di bidang akademik. Dalam bidang akademik contohnya juara olimpiade, juara kelas, juara cerdas cermat dan juara-juara lainnya yang mengandalkan otak kiri untuk bekerja. Dan dalam bidang non-akademik contohnya seperti juara melukis, juara menyanyi, juara baris-berbaris (Pramuka atau Paskibra), dan juara-juara lainnya yang menitik beratkan kepada otak kanan. Lalu prestasi mana yang lebih baik?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daring (edisi III) prestasi akademik merupakan  hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Dan dapat disimpulkan pengertian prestasi non-akademik adalah hasil suatu pekerjaan yang tidak dapat diukur dan dinilai menggunakan angka.

Untuk mengetahui prestasi yang seperti apakah yang lebih baik mari kita lihat dulu beberapa pendapat dari pihak yang pro-akademik dan pro-nonakademik yang telah dirangkum sedemikian rupa.

Pro-akademik

Prestasi akademik sangat bermanfaat bagi para siswa yang masih duduk di bangku sekolah atau yang ingin melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. Contoh Anda adalah siswa SMP yang telah mendapatkan banyak prestasi. Anda akan dimudahkan diterima di SMA yang diinginkan dengan menyelipkan sertifikat-sertifikat prestasi akademik ke dalam map pendaftaran

Prestasi akademik juga dapat menjadi penolong ketika seseorang bermasalah dengan sekolah. Siswa yang bergelimangan lencana-lencana prestasi tetapi nakalnya naudzubillah dapat menjadi pertimbangan ketika ia ingin dikeluarkan. Pihak sekolah pasti berpikir dua kali atau lebih untuk mengeluarkan siswanya yang berprestasi. Jika ia tetap harus dikeluarkan maka sangat kecil kemungkinannya atau ia masih diberi kesempatan untuk memperbaiki kelakuannya. Yaa mungkin ini perbuatan yang kurang sopan juga sih. Alangkah baiknya jika seseorang yang bagus dalam prestasinya bagus juga dalam perangainya.

Mereka juga mengatakan jika Anda mempunyai prestasi akademik maka Anda dapat menceritakan pengalaman berprestasi Anda kepada anak-cucu kelak. Mereka dapat termotivasi dan berbuat lebih baik lagi setelah Anda menceritakan pengalaman-pengalaman Anda. Bukankah itu akan menjadi hal yang menarik di masa depan?

Pro-nonakademik

Menurut mereka yang pro terhadap non-akademik, apakah prestasi akademik berguna dalam kehidupan sehari-hari? Seperti ketika Anda ingin menyeduh secangkir teh. Apakah Anda mengukur volume gula, serbuk teh, dan gula terlebih dahulu sebelum akhirnya teh tersebut dihidangkan? Tidak kan?

Lalu apakah prestasi akademik berguna bagi kaum perempuan di masa depan nanti? Seperti yang telah diketahui, naluri kaum hawa adalah lemah lembut serta feminin. Besar kemungkinan juga ketika seorang wanita sudah menikah, maka ia akan menghabiskan waktunya di rumah dengan melakukan kegiatan seperti mencuci, memasak, atau mengasuh anak. Lalu apa penerapan dari prestasi akademik yang telah didapat semasa sekolah ketika keadaan sudah begitu? Apakah rumus-rumus fisika, kimia, ataupun matematika akan digunakan? Tidak kan?

Mereka juga berpendapat bahwa kemampuan seseorang bersosialisasi di masyarakat sangat berguna dalam kehidupan. Seseorang yang pintar membaca keadaan, cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat merupakan kunci utama dalam hidup. Walaupun Anda jenius dalam suatu bidang akademik namun Anda seorang yang tidak pandai bergaul dan egois maka Anda tetap akan sulit dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dalam ilmu sosiologi juga dikatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain. Mereka harus saling hidup berdampingan agar proses kehidupan berjalan lancar.

Jadi, prestasi apakah yang lebih baik? Menurut Penulis, kedua jenis prestasi ini sama-sama baik. Tetapi perlu dilihat dari berbagai sudut untuk mengatakan bahwa yang ini lebih baik atau yang itu lebih baik.

Pertama, lihatlah apakah prestasi tersbut dapat diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari? Percuma saja jika Anda pintar dalam teori ekonomi tetapi Anda tidak dapat berbisnis dengan baik.

Dan kedua, lihatlah apakah yang sedang dibutuhkan atau marak di pangsa pasar? Menyaksikan fenomena kini yang terjadi, dunia hiburan seperti musik dan dance sangat laku keras di masyarakat. Banyak orang yang menyaksikan penampilan mereka yang berbakat dalam bidang menyanyi, melawak, ataupun menari. Banyak pula dari mereka yang meraup untung besar dari keahlian yang dimilikinya tersebut.

Dalam masalah ini tak ada yang perlu dilebih-tinggikan derajatnya. Keduanya sama-sama baik. Yang lebih buruk adalah mereka yang tidak berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Yang hanya hidup monoton menerima segala yang terjadi dalam hidup tanpa ada kemauan untuk merubah.

22 komentar:

  1. Kalo menurutku, prestasi itu adalah sesuatu hal yang bisa kita banggakan ke orang lain..

    BalasHapus
  2. saya kira sih akademik dan non akademik, kedua2nya sama pentingnya untuk bekal kehidupan kita saat kita terjun ke masyarakat.

    wilujeng ngeblog

    BalasHapus
  3. halo gan , tinggalkan jejak dulu ah :D saya lebih memilih prestasi akademmik gan :D

    BalasHapus
  4. baik prestasi akademik maupun non akademik keduanya sangat bermanfaat,,,

    BalasHapus
  5. I read your articles its too good,thanks for share its.

    BalasHapus
  6. kedua-duanya saling membutuhkan antara akademik dan nonakademik,,
    terima kasih untuk artikelnya dan salam kenal

    BalasHapus
  7. akademik dan non akademik itu penting,,jadi kita harus bisa memiliki kedua itu...hhe

    BalasHapus
  8. prestasi akademik memang pnting untuk masa depan kita, tapi nonakademik juga sama pentingnya,jadi kita harus bisa mengimbangi keduanya,,hhe
    terima kasih sudah berbagi informasinya

    BalasHapus
  9. @ nuel: Bisa, bisa... :)

    @ sakahayang.com: Yap benar dan yang terpenting pengaplikasiannya dalam masyarakat

    @ Hisyam Fakhri : Kenapa bro??

    Kalau jejak sih mudah terhapus. Tapi kalau komentar yang berkesan insya Allah enggak. heehehee

    BalasHapus
  10. yup i'm agree.. tapi seringkali dan emang selalu tiap sekolah entah kenapa fokusnya ke prestasi pro-akademik... :(

    BalasHapus
  11. ya mungkin karna sekolah itu sendiri merupakan tempat diajarkannya pelajaran akademik. jadi wajar jika ada salah satu siswanya yg berhasil menyabet juara di lomba akademik...

    BalasHapus
  12. bener banget ,, memang seharusnya seorang siswa bisa merih juara akademik,,

    BalasHapus
  13. semuanya memang penting jadi sebisa mungkin kita harus meraihnya....

    BalasHapus
  14. Sepantesnya Setiap Siswa Meraih juara Akademik.

    BalasHapus
  15. pokonya kedua akademi tersebut memang sangat penting...

    BalasHapus
  16. semua ilmu yang kita pelajari sangat penting.

    BalasHapus
  17. bagusnya itu berimbang. dua-duanya harus sama2 bagus saya kira. :D

    BalasHapus
  18. semua ornag berprestasi baik di akademik maupun non-akademik. So, jangan remehkan semua orang ya

    BalasHapus
  19. Dua-duanya saling membutuhkan dan saling melengkapi, seimbangkan aja keduanya..

    BalasHapus
  20. terima kasih untuk artikelnya gan... bisa saya jadikan sebagai refrensi artikel utnuk majalah sekolah. kalau menurut saya sendiri, kog rasanya seharusnya, baik guru maupun orang tua tak hanya menitik beratkan akademis saja, kecakapan non akademis juga hrus diperhatikan betul2. karna ini bisa jadi bekal untuk kedepannya terutama dalam kehidupan bermasyarakat. penguasaan teori penting, tapi lebih penting lagi untuk memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan mempraktekan teori tsb. dan saya kurang setuju untuk pendapat bahwa anak yg nakalnya na'udzubillahi min dzalik tapi berprestasi di akademik masih ada kemungkinan yg cukup besar untuk tidak di keluarkan. pendidik harusnya tegas kepada anak didiknya dan juga adil. bukankah juga diajarkan, tidak akan bermanfaat ilmu seseorang jika ia berkelakuan seperti itu?. maaf, ini cuman numpang diskusi. saya sendiri masih smp kelas 9 yang masih butuh banyak bimbingan.

    BalasHapus
  21. Menurut kalian pramuka itu prestasi akademik apa non ya...?

    BalasHapus

Eitss..., baca dulu dong baru komen! :D