Pengunjung Facebook Nyaris Tembus 500 Juta !!

Kendati akhir-akhir ini terus dibombardir dengan tuntutan untuk memperbaiki kebijakan privasi penggunanya, tapi ternyata pertambahan pengguna jejaring sosial Facebook tetap meningkat dengan pesat.

Menurut situs AllFacebook.com, Facebook tengah bersiap untuk menyongsong jumlah penggunanya yang menembus 500 juta orang. Padahal, awal Februari lalu, jumlah Facebooker baru 350 juta.
Menurut AllFacebook, diperkirakan angka 500 juta tadi bakal tercapai pada beberapa pekan mendatang. Sementara pengumuman resmi dari Facebook sendiri tentang hal itu diperkirakan bakal dilakukan pada 25 Juni mendatang.


Yang jelas, menurut beberapa sumber AllFacebook, Facebook tengah mempersiapkan pesta perayaan besar-besaran untuk menyambut jumlah pengguna yang mencapai setengah miliar itu.

Sebelum ini, tidak biasanya Facebook menggelar pesta besar-besaran. Perayaan ini kemungkinan besar juga akan dirayakan bertepatan dengan peringatan tiga tahun lahirnya platform Facebook, yang juga akan jatuh pada beberapa pekan ke depan.

Kepada situs Search Engine Land, Facebook sempat mengatakan bahwa momentum pengumuman jumlah pengguna Facebook yang resmi seringkali tidak menggambarkan jumlah pengguna Facebook sesungguhnya.

"Kami seringkali menahan pengumuman pertumbuhan Facebook dan menyatukannya dengan pengumuman penting lain seperti misalnya peluncuran produk. Jadi, jumlah pengguna Facebook sebenarnya, seringkali lebih besar daripada yang kami umumkan saat itu."

Dengan jumlah pengguna 500 juta, populasi Facebook bisa dibilang dua kali lipat dari jumlah penduduk Indonesia, atau bahkan mengalahkan populasi Amerika Serikat yang saat ini sekitar 300 juta.
Atau, dengan kata lain, kini jumlah pengguna Facebook sekitar tujuh persen dari populasi dunia yang saat ini berjumlah sekitar 6,8 miliar orang. Populasi Facebook cuma kalah dari China (sekitar 1,3 miliar) dan India (1,1 miliar).

Sebelum tahun ini, diperkirakan jumlah pengguna Facebook bakal mendekati 600 juta dan pendapatan tahunannya akan melampaui US$1 miliar atau sekitar Rp 9 triliun.
source : vivanews.