Minggu, 28 Februari 2010
Malaysia Sesalkan Pelecehan Lagu 'Negaraku'
VIVAnews - Kementerian Luar Negeri enggan banyak berkomentar terkait aksi suporter sepakbola Indonesia yang melecehkan lagu kebangsaan Malaysia 'Negaraku' saat pertandingan futsal AFC (Asian Football Confederation) Futsal Cup di Jakarta, Senin lalu.
Padahal menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Datuk Ahmad Shabery Cheek, aksi tersebut berpotensi mengganggu hubungan diplomatik kedua negara.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan masalah itu merupakan kewenangan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng untuk menjawabnya.
"Itu kewenangan Menegpora, saya belum dengar kabar lebih lanjutnya," kata Faizasyah ketika dihubungi VIVAnews melalui sambungan telepon di Jakarta, Minggu, 28 Februari 2010.
Seperti dilansir dalam laman Bernama, Sabtu, 27 Februari 2010, Menteri Shabery menyesalkan aksi suporter Indonesia yang melakukan pelecehan atas lagu kebangsaan 'Negaraku' dalam kejuaraan futsal AFC Cup, tepatnya sebelum tim Malaysia bertanding dengan Vietnam.
Dalam pertandingan tersebut, suporter Indonesia tidak berdiri ketika lagu kebangsaan Malaysia, 'Negaraku' dilantunkan. Tak hanya itu, beberapa supporter Indonesia pada saat bersamaan justru memaksakan diri menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'.
"Saya meyakini tak ada keterlibatan PSSI atau pemerintah Indonesia. Ini pekerjaan sekelompok kecil orang yang mengganggu kedekatan hubungan antara kedua negara," kata Shabery.
The Asian Football Confederation (AFC) telah menjatuhkan denda pada persatuan sepak bola Indonesia sebesar RM17,006 atas aksi suporternya yang tak sopan.
Menurut Malaysia, Menteri Pemuda dan Olahraga RI telah menyampaikan permohonan maaf atas aksi tersebut. Sementara pihak Malaysia tak memperpanjang masalah. Sanksi denda dari AFC dianggap cukup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mantep.......
BalasHapus