Sabtu, 29 Oktober 2011

SMAN 2 Cirebon Kuasai Bunka Competition 4

Logo Bunka 4
Logo Bunka Competition 4

15 Oktober 2011 yang lalu SMAN 1 Cisarua atau yang lebih akrab disebut Smancis mengadakan suatu perlombaan bernama Bunka Competition 4 di Gedung Serba Guna Bina Siswa SMA Plus Prov. Jawa Barat yang terletak di belakang gedung Smancis. Bunka Competition 4 merupakan kompetisi bahasa Inggris –terdiri dari mata lomba: story telling, speech contest, problem analyse, dan news reading– dan bahasa Jepang–terdiri dari mata lomba: kana kontesuto, rodoku kontesuto, dan manga kontesuto– yang rutin diadakan setiap tahunnya oleh SMAN 1 Cisarua dan diikuti oleh seluruh lembaga SMP serta SMA se-Jawa Barat. Bunka Competition tahun ini mengusung tema Yuuki ni Sousaku Shimashou" (Mari Berani Berkreasi).


Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB yang diisi dengan penampilan permainan tim angklung NaDi  17 (Arjuna Srikandi, red). Penampilan NaDi 17 boleh dibilang sukses karena hampir tak ada kesalahan saat mengayunkan ‘si bambu ajaib dari Sunda’ dan applause dari audience berhamburan menghampiri kami. Ini sungguh memuaskan hati karena latihan kami selama kurang lebih dua minggu tidak sia-sia.


Arjuna 17
Arjuna 17

Srikandi 17
Srikandi 17


Setelah pembukaan acara, para peserta pergi menuju ruang kelas sesuai dengan mata lomba yang diikuti. Saya ditunjuk oleh panitia sebagai koordinator problem analyse. Ketika para peserta sudah memasuki ruang kelas, saya melihat seorang peserta yang tampaknya ‘ku kenal betul dari mana asalnya. Batiknya berbeda dari batik yang dikenakan peserta lainnya. Lekukan-lekukannya membentuk gumpalan awan mendung.
    “Aha, pasti dari Cirebon!” pikirku dalam hati.
    
Dan ternyata memang benar, wanita cantik berkacamata ini berasal dari SMAN 2 Cirebon. Betapa senangnya hatiku ketika mengetahui ada perwakilan dari Cirebon yang mengikuti lomba ini.
    
Setelah beberapa peserta tampil ke depan, kini giliran perwakilan Smanda (SMAN  Cirebon, red) yang tampil. Dia akan mempresentasikan essay-nya yang bertemakan “International Free Trade”. Saat presentasi, dia bercuap-cuap layaknya seorang British yang sedang berbicara saja, fasih sekali speakingnya. Saya pun sampai ternganga mendengar presentasinya. Yakin deh ini bakal dapet juara.~
    
Tugas menjadi koordinator pun selesai. Saya pergi menuju masjid untuk melaksanakan sholat Dzuhur. Di serambi kiri masjid saya melihat seorang bapak yang raut wajahnya saya kenal. Setelah dingat-ingat, ternyata Bapak ini adalah salah satu karyawan lembaga kursus bahasa Inggris yaitu Get House of English cabang Cirebon. Saya mengucapkan salam dan salim kepadanya. Lalu kami berbincang-bincang cukup lama tentang perkembangan GET Cirebon dan kehidupan di asrama Binsis (baca: Diterima di Bina Siswa).
   
Dari percakapan antara saya dengan Bapak itu (lupa namanya) ternyata perwakilan dari Cirebon yang mengikuti lomba ini bukan hanya Smanda saja, melainkan SMPN 1 Sumber pun ikut ambil alih. Senang sih senang ada dua lembaga sekolah yang mengikuti lomba Bunka tetapi saya juga merasa sedih karena SMP-ku, SMPN 15 Cirebon, tidak mengirimkan calonnya.
   
Singkat cerita, pada pukul 15.10 semua lomba sudah selesai dan kini saatnya pengumuman para pemenang. Menurut berita yang saya dengar dari ketua pelaksana Bunka Competition 4 bahwa selama tiga tahun Bunka diadakan, Smanda selalu menjadi juara umum! Terbayang ‘kan gimana ‘edan’-nya Smanda dalam memperoleh juara?
    
Tiga puluh menit telah berlalu setelah diselingi dengan beberapa hiburan. Nah, kini beneran saatnya pengumuman para pemenang. Satu per satu sampai tiga pemenang dari setiap mata lomba diumumkan. Dan satu per satu pula siswa Smanda tersebut namanya. Dari seluruh mata lomba bahasa Inggris, Smanda turut ambil andil. Whoa, keren! Bangganya bukan main ketika nama Cirebon disebut berkali-kali oleh MC. Dan tahun ini Smanda kembali menjadi juara umum dan menobatkan dirinya sebagai juara bertahan. Yuuhuuu!!

Photobucket


Oya, ada satu kejadian menarik antara pihak Smanda dengan pihak Bunka saat mereka berbincang-bincang. Pihak Bunka bertanya (lupa pertanyaannya) dan pihak Smanda menjawab: "Iya nih gak tau mau taruh di mana lagi. Mobil udah penuh ama piala. Sedangkan masih banyak piala yang belum dimasukkin. Grrr sombong tapi polos. Tapi tak masalah lah. Yang penting nama Cirebon semakin harum di Provinsi Jawa Barat. Viva SMANDA!

4 komentar:

  1. wah,, sombong juga tuh sekolah. tapi keren.... btw, tau nama wakil BUnkAnya gak gan?

    oh ya, SMA 3 NGIRIMIN kagak?

    BalasHapus
  2. @ jepri A: hihihihi cuma bagi-bagi pengalaman aja masbro. wah sayangnya ane gak minta kenalan tuh. kayaknya Smanta gak ngirim deh. soalnya yang ane liat cuma Smanda doang yang ikut dalam tingkat SMA-nya.

    @ NuellubiS: hehe makasih.

    BalasHapus
  3. @ALL
    ADA WIDGET BARU!

    http://tentangduniadanweb.blogspot.com/2011/11/hemat-tempat-di-blog-dengan-widget-ala.html

    Sama Tantangan Yang Sebelumnya

    http://tentangduniadanweb.blogspot.com/2011/11/tipuan-mata-atau-mata-yang-tertipu.html

    Berkunjung!!!

    BalasHapus

Eitss..., baca dulu dong baru komen! :D