Karena 17 Agustus jatuh pada bulan Ramadhan, berbagai lomba ala 17-an pun ditunda. Ko ditunda? Ya iyalah, kan lagi puasa. Mau lomba tarik-tambang ntar tarikannya letoy. Apa lagi mau lomba makan kerupuk. Bisa batal dah puasanya. Maka dari itu acara perlombaan ala 17 Agustus ditunda sampai bulan berikutnya.
Satu bulan kemudian, setelah pulang sekolah, seluruh siswa ikut dalam lomba ‘17 September-an’ di lapangan apel. Lomba pertama adalah lomba tarik-tambang putri. Ronde pertama dimainkan oleh putri kelas satu, Srikandi, melawan putri kelas tiga, Kejora. Jika dipikir secara rasional, kelompok yang akan memenangi pertandingan adalah kelompok putri kelas tiga.
Karena mereka lebih besar, lebih kuat, dan lebih berpengalaman dalam urusan ‘tarik-menarik’. Tetapi kenyataannya meleset 180°. Tarikan Srikandi begitu kuat sehingga dapat mengalahkan tim kelas tiga beserta tim kelas dua putri pada pertandingan selanjutnya. Alhasil predikat juara 1 lomba tarik-tambang putri seantero Binsis Raya berhasil direbut oleh Srikandi. Sempat saya berkata dalam hati: “Ini putri pada makan apaan sih? Ko tenaganya kayak tenaga kebo??”
Karena mereka lebih besar, lebih kuat, dan lebih berpengalaman dalam urusan ‘tarik-menarik’. Tetapi kenyataannya meleset 180°. Tarikan Srikandi begitu kuat sehingga dapat mengalahkan tim kelas tiga beserta tim kelas dua putri pada pertandingan selanjutnya. Alhasil predikat juara 1 lomba tarik-tambang putri seantero Binsis Raya berhasil direbut oleh Srikandi. Sempat saya berkata dalam hati: “Ini putri pada makan apaan sih? Ko tenaganya kayak tenaga kebo??”
Selain Srikandi yang berhasil menggondol juara 1, para ‘Arjuna’ –sebutan untuk angkatan putra– kekar pun tak mau kalah. Saya dan teman-teman sebagai kelompok 2 berhasil memboyong predikat juara 1 lomba tarik-tambang putra. Kami bangga atas kemenangan kami walaupun kaki leader kami, Mansur, robek ketika berjuang menarik tambang melewati batas area. Sing sabar ya bro…
Lomba-lomba selanjutnya adalah lomba makan kerupuk, balap karung, jukut koin –mengambil koin di pepaya yang dilumuri oli–, dan panjat pinang. Lomba yang menurut saya paling menarik untuk ditonton adalah lomba panjat pinang.
Tim Arjuna sama sekali tidak dapat meraih puncak dari batang pinang waktu itu. Tarba, teman se-kontingen yang berada di paling atas tumpukkan pemanjat berusaha sekuat tenaga seperti ulat yang ada di iklan “Teh Pucuk”. Slepet, slepet, slepet, sreeet… badannya yang sudah naik merosot kembali, menubruk pemanjat yang ada di bawahnya. Saya tertawa ketika melihat peristiwa ‘tubruk-menubruk’ tersebut.
Hujan pun turun. Tetapi perlombaan tetap berjalan. Para penonton menyingkir dari area perlombaan dan berteduh di bawah genting ruang makan. Hawa dingin membuat saya mengantuk. Temanku, Aroma, yang duduk di sampingku sudah teler duluan. Kali ini saya tak bisa melawan rasa kantuk yang berusaha untuk menutup kelopak mata ini. Dalam jangka waktu tiga menit, saya pun tertidur.
Saya mendengar suara cekikikan orang banyak di sekitar saya. Saat mata ini dibuka, tak disangka, Srikandi 17 yang gareulis, sedang menertawai kami karena ketiduran. Langsung saya tutup wajah ini karena tingkat kemaluan sudah stadium empat.
“Woy, woy, bangun! Tuh liat!” Saya bangunkan Aroma sembari mengarahkan telunjuk ke arah Srikandi. Waduh, hmm, parah, ngik!
wakakakakak,bawaannya tidur aja nih,karena udara di bandung sejuk kali ya hehe.....
BalasHapusSangat di sayangkan kalo lomba di tunda menjadi 17 september,kalo tanggal 17 agustus itu baru pas,semoga sukses
saran ane,untuk teman ente,harusnya bawa dulu sarung kan biar tidurnya gak kedinginan wakakakak
BalasHapus:33
tapi kayaknya aneh kalo lombanya di waktu lain.. :D
BalasHapusklo di bandung ada juga yg sering merayakan 17 agustusan-dungdatan setelah 17 bukan sebelum 17 agustus....
BalasHapuspasti malunya bukan kepalang, sampe sampe stadium 4..haha aya aya wae..
BalasHapussalam kenal
wahh ... harusnya pada bawa bantal tuh biar tidunya pada pules :D
BalasHapussaran ane,untuk teman ente,harusnya bawa dulu sarung kan biar tidurnya gak kedinginan wakaka
BalasHapusada apa di 17 september???
BalasHapuskeep blogging mas....
BalasHapuslama tidak bertandang... :)
BalasHapushehehehe Mantap Nih Postingannya kok baru posting lagi nih
BalasHapusternyata ada juga ya 17 Septemberan..heee
BalasHapuskalo 17 septemberan ada balap karung gak mas? :13
BalasHapus@ Trisna N: Hahaha ntar kalo pake sarung dikira ninja pelor gan (nempel molor). iya gak pas karna pas 17 Agustus lagi bulan Ramadhan. masa iya siang2 lagi puasa ngadain lomba makan kerupuk??
BalasHapus@ NuellubiS: Anggap aja bias. ehehe
@ Baha Andes: Iya, pas pembagian hadiah lomba, bukan? Apa karna asik aja? -__-
@ Septine: Malunya sudah kepalang Mas. Salam kenal juga... :)
BalasHapus@ Dzarr al ghifary: Sekalian aja kasur ama selimutnya gan!
@ Medicine Of Herbal: Tiit! Spam detected!
@ nature-pills: Ada ide untuk menulis postingan ini... :)
BalasHapus@ mainelyequal: ??? Oke-oke. :16
@ Catatan si Boy: iya nih. apa kabar Mas?
@ Zh!nTho: hehe makasih. iya nih lagi ngirit-ngirit duit. hihihi
BalasHapus@ fecbook: Ada dong. Namanya juga blog ane.. :p
@ usaha sukses: Adanya balap sarung. -__-
17 September-an ...
BalasHapusada-ada ajah ...
mantaf dah ^_^
@ Dokter Anak: Harus ada-ada dong biar blog tetep rame. -___-
BalasHapus