Kudengar dari luar suasana
di kelas saat itu sangat ramai. Terlihat beberapa siswa dan siswi mengobrol
satu sama lain di tempatnya masing-masing. Apik dan diam, tidak sambil jalan,
bersandar di pinggir meja, atau duduk di atasnya. Semuanya di kursi
masing-masing. Menurutku mereka sombong banget, ngomong sama temannya tapi
pandangan entah kemana. Ada yang lurus atau celingak-celinguk.
Lalu aku memasuki kelas
tersebut ditemani seorang guru urusan kesiswaan di salah satu sekolah di
Kecamatan Talun, Sumber, Cirebon, Pak Dindin namanya, dan betapa kagetnya
ketika mengetaui bahwa mereka…tunanetra! Aduh..ternyata aku salah duga. Maaf ya
kawan, aku engga tau lohh, suer!
Ya, waktu hari Sabtu 22
Desember lalu aku dan teman SD-ku –namanya Jaka— berkunjung ke salah satu
Sekolah Luar Biasa yang ada di Sumber (Cirebon). Kami ingin melakukan wawancara
dengan salah satu siswa SLB tersebut mengenai disabilitas yang mereka alami.
Yaa sekedar pengisi waktu liburan sekolah dan itung-itung nambah pengalaman, ya
nggak? Hehehe. Ternyata eh ternyata bukan Cuma pengalaman yang kami dapat tapi
dari juga ilmu yang engga diajarin di sekolah. Kami juga tersadar bahwa banyak
orang yang dengan segala keterbatasannya bisa melakukan hal yang lebih dari
yang kami lakukan atau melakukan apa yang engga bisa kami lakukan.
Untuk lebih jelasnya
silakan baca selengkapnya di bawah. Akan ditampilkan juga dialog asli antara
tanya (T) dan jawab (J) agar kalian ikut merasakan hawa pembicaraan kami.
********
T :
nama saya Arkan. Mas ini namanya siapa ya?
J :
nama saya Muhammad Abdurrohim. Ya, mu..ham..mad. ab..bdu..ro..him. (mengeja)
T :
kalo sekarang kelas berapa ya?
J :
kelas dua SMP.
T :
emmm..,kebetulan, Mas Abdu ini..sakit apa ya? (hati-hati banget ane nanya nya)
J :
enggg…, sakit, kalo saya itu kekurangannya tunanetra lofisen.
T :
tunanetra lofisen? Bisa diterangin apa itu ya tunanetra lofisen?
J :
jadi, anak yang ga bisa melihat tapi masih ada sedikit penglihatan. Cuma
bayangan gituh.
Cerita pun dimulai. Semoga mungkin dan pasti ada
hikmah yang bisa diambil. Semoga bermanfaat..!
#Pandangan
orang lain terhadap penyandang cacat
T :
pendapat atau sikap orang lain terhadap Mas Abdu ini gimana yah?
J :
sikap orang lain ya..macam-macam, Mas. Ada yang menganggap rendah. Ada juga
yang engga percaya kalo lofisen tunanetra kayak saya bisa maju ke depannya
(sukses).
Yap, ini emang terjadi
di masyarakat kita. Kebanyakan dari kita masih menganggap rendah para
penyandang cacat. Mereka itu ga bisa kerja, ga bisa ini itu, wah pokoknya ga
berguna lah. Percuma aja kalo kita ngajak main mereka pasti bisanya ngerepotin
doang.
Tapi pernahkah kita
berpikir kalau sebenarnya mereka juga gak mau hidup dengan keadaan cacat
seperti itu? Mereka juga pasti ingin hidup normal seperti kita namun takdir
berkata lain. Dan mereka harus menerimanya dengan lapang dada. Ingat, walau
mereka engga mempunyai lengkap anggota tubuh seperti kita tapi mereka masih
mempunyai perasaan. Tolong jaga perasaan mereka agar jangan sampai sakit hati
karena lidah kita yang main ceplas-ceplos dalam berkata. Coba bayangkan kalau kita
yang cacat terus diejek pasti bakal sakit hati juga kan?
#Percaya
dan yakin kepada tujuan
T :
kalau berangkat sekolah naik apa ya Mas?
J :
saya berangkat sekolah naik elf. Dari Jamblang ke lampu merah Kanggraksan.
Terus naik angkot GS.
T :
itu dianterin atau sendiri?
J : saya sendiri, Mas.
Nah
loh kalau orang yang, maaf, tunanetra aja yakin dan berani dalam berjalan
menuju tujuan kenapa kita yang masih ‘awas’ terkadang udah ‘loyo’ sebelum
jalan, udah pesimis bakalan terjadi sesuatu yang akan menghambat perjalanan
kita? Apalagi perjalanan dari Jamblang menuju lampu merah Kanggraksan itu cukup
jauh lho. Cek aja di peta. Seharusnya kita itu lebih yakin bisa sampai di
tujuan tepat waktu.
#matematika? Dihadapi atau dihindari yaa?
T : ada kesulitan dalam belajar ga?
J : ada. Terutama pelajaran matematika.
Misalnya gambar di dalam soal ini apa atau soal dalam bentuk rumus-rumus ini
bentuknya gimana
Memang
saya akui pelajaran matematika itu susah banget. Mungkin karena komposisi
soalnya yang murni hitungan kali yaa. Tapi apakah perlu dihindari? Apa perlu
bolos keluar kelas saat pelajaran matematika? Dan ternyata setelah bertanya ke
Mas Abdu gimana cara mengetahui gambar-gambar tertentu misal segitiga atau
limas segi empat dia menjawab enteng: “yaa tinggal diraba aja. Kan bentuknya
pasti timbul”. Menurutnya ilmu matematika harus dipelajari. Karna tanpa belajar
matematika bisabisa kita ditipu sama pedagang. Wahh malu dong kalo tunanetra
seperti Mas Abdu aja berani ngerjain soal matematik sedangkan kita ogah-ogahan.
Ayo ah berubah!
menulis dengan pen dan riglet |
#olahraga kita…, main tenis meja!
T : pelajaran olahraga di sini diajarin
apa aja ya Mas?
J : tenis meja pernah.
Emang
bisa ya main tenis meja? Emang dan wajar sih kalau kaget saat mengetahui
tunanetra bisa main tenis meja. Secara gituh olahraga yang membutuhkan gerakan
cepat dalam mengembalikan bola ke lawan yang belum tentu bisa dimainin sama
orang awas lha ini dimainin baik sama mereka. Hmmm ada lagi nih yang patut
dicontoh. Keterbatasan bukanlah segalanya. Masih banyak jalan menuju Roma.
Pendengaran yang sangat diandalkan dalam permainan mereka. Bola tenis diisi
sesuatu sehingga menghasilkan bunyi ketika dipukul.
Sett..sett.settt..kiri..,kanan..pukul..,masuk!!
#berpikir dalam kegelapan
T : selain tenis permainan apa lagi yang
diajarin?
J : emmm.., catur juga pernah.
Whoaaa
catur? Bukannya dalam permainan catur harus bisa menyusun strategi supaya
menang? Terus gimana cara ngeliat gerak-gerik lawan dalam menyusun strateginya?
menurut Mas Abdu yang pernah lolos seleksi pecatur tingkat sewilayah III
Cirebon dan menjadi peserta lomba catur tingkat Provinsi Jawa Barat, dia
meraba-raba untuk mengetahui bentuk dan untuk mengetahui jalannya lawan ada
wasit khusus yang memberitahu. Keren juga nih Mas Abdu!
#menjadi guru ngaji adalah keistimewaan
T : kalau sepulang sekolah kerjaannya
ngapain?
J : di masjid deket rumah juga kan saya
jadi DKM. Jadi suka beres-beres masjid. Antara waktu Magrib sama Isya juga saya
kadang ngajarin ngaji anak-anak.
Mulia banget kan
kegiatan Mas Abdu ini. Mau mengajari oranglain mengaji di tengah
keterbatasannya dalam penglihatan. Apalagi saat mengetahui ia rela mengajar
tanpa harus dibayar. Ia ikhlas dalam mengajar dan mengajar ngaji adalah suatu
keistimewaan yang harus dibagikan.
Saya juga kaget ketika
ia membacakan surat An-Nahl (1-5). Dengan meraba setiap hurufnya ia senantiasa
melantunkan bacaan Qur’an dengan tartil (perlahan-lahan & benar). Saya juga
malu karena merasa belum benar bacaan Qur’annya.
Menurutnya, hanya
diperlukan satu tahun untuk belajar baca Qur’an. Itu juga secara autodidak
dengan cara mendengarkan kaset dan berkonsultasi secara mandiri ke pengurus DKM
yang lain.
#Alhamdulillah,
saya terjaga dari pandangan yang dilarang agama
T : dengan menjadi seorang tunanetra ada
keuntungannya enggak sih?
J : keuntungannya? Ya ada. Misal ada
tempat yang gak enak dipandang yaa saya ga bisa ngeliat. Terus juga saya bisa
tetap pada satu tujuan.
Merupakan suatu
kelebihan bagi para tunanetra seperti Mas Abdu ini yang terjaga pandangannya
dari pandangan yang dilarang oleh agama. Patut kita syukuri sebagai orang awas
yang masih bisa melihat keindahan dunia yang diciptakan Allah. Harap dijaga yaa
pandangan kalian karena sesungguhnya bola mata diciptakan hanya untuk
menyaksikan keindahan alam yang Allah buat dan sarana untuk membaca Al-qur’an.
Dan juga hal lain yang
patut dicontoh adalah kekonsistenan diri. Jika menuju satu tujuan maka raihlah
tujuan itu dahulu. Jangan ‘mampir’ kesana-kemari dulu.
#kalau
sudah besar aku mau jadi…
T : kalau udah besar nanti cita-citanya jadi
apa Mas?
J : mau jadi…apa ya.., itu, pengajar
Qur’an. Iya jadi nanti buka semacam sekolah belajar membaca Qur’an gitu.
T : ada lagi?
J : apa yaa..ohh, bisnis masase
(massage, pijit).
Ternyata Mas Abdu ini
berjiwa kewirausahaan juga. Lebih memilih menyediakan lapangan pekerjaan
dibanding mencari pekerjaan. Karena menurutnya tidak akan ada perusahaan yang
mau menerima orang-orang yang memiliki disabilitas seperti dirinya. Dan itu
memang fakta di Indonesia. Derajat orang cacat selalu dikesampingkan. Hmm ironi
sendiri ah mendengarnya.
#pesan
dari Mas Abdu untuk kita
T :
ada pesan yang Mas ingin disampaikan untuk orang-orang awas seperti kita?
J :
ada. Tolong kalau orang seperti kita butuh bantuan misal pengen nyebrang jalan
yaa dibantu lah. Terus juga harus bisa saling menghargai. Pendapat kami juga
layak didengarkan.
Hmmm mungkin karena tingkat pendiskriminasian yang
dialami orang-orang seperti Mas Abdu ini lumayan tinggi jadi ia sampai berpesan
seperti itu. Inilah saatnya kita berubah, memandang setara para penyandang
disabilitas. Mengubah pola pikir kita bahwa para penyandang disabilitas juga
mempunyai potensi yang luar biasa serta hilangkanlah doktrin-doktrin negatif
mengenai mereka. Selamat Hari Penyandang Disabilitas Internasional (yaa walaupun telat ngucapinnya hehehe).
seharusnya memang kita harus banyak bersyukur
BalasHapusharus bener bener banyak bersyukur gan setuju banget
BalasHapus@ weather station: ya betul gan :)
BalasHapus@ timbangan digital: alhamdulillah semoga bermanfaat :)
keren,,, jadi pingin ketemu sama ngobrol2 langsung sama orangnya, motivasi baru...
BalasHapusterharu bacanya
BalasHapuskadang orang lain sering merendahkan orang yang mempunyai kekurangan, tapi tuhan itu adil, tuhan menciptakan manusia dengan berbagai kekurangan dan kelebihan masing-masing :)
@sansay_orstegil: datang aja langsung ke Cirebon, Mas hehehe..iya betul.
BalasHapus@Agung Ak: yap, dan tentunya kita harus saling menghormati :))
salam kenal Mas Agung :)
salam kenal balik bang arkan
BalasHapussaling menghormati dan menghargai satu sama lain
tepo selero :D
Artikel yang sangat inspiratif... lam kenal Gan...Moga kita bisa meningkatkan aksesibilitas tanpa batas kepada penyandang disabilitas supaya mereka bisa lebih mengaktualisasi diri dan setara atau bahkan bisa melebihi kita sebagai orang normal...
BalasHapusI am regular visitor, how are you everybody?
BalasHapusThis article posted at this site is truly pleasant.
My page - Free Soundcloud Followers
I am really impressed with your writing skills as well as
BalasHapuswith the layout on your weblog. Is this a paid theme
or did you customize it yourself? Anyway keep up the excellent quality writing,
it is rare to see a great blog like this one these days.
Feel free to visit my website :: acheter des followers
My website :: acheter followers
buat saudara yang punya permasalahan ekonomi yang ingin di bantu melalui jln pesugihan uang gaib,togel jitu silahkan hub nyai ronggeng di nohp 085-286-344-499 silahkan buktikan sendiri karna saya sudah membuktikannya..
BalasHapusTai kucing anjing
HapusPercaya ama Allah bukan ama goib goiban
HapusBetul tuh Rubah bulan
Hapus